Tak dapat dipungkiri untuk sewa wifi jepang, banyak yang berpendapat bahwa wisata ke Jepang itu mahal! Meski mungkin keindahan alam negara ini sangat menarik untuk dikunjungi, namun dengan adanya rumor yang demikian tentu akan membuatmu berpikir ulang, bukan?
Bagaimana tidak, negara yang terkenal karena kecanggihan teknologinya ini merupakan salah satu negara di Asia yang mampu menyaingi kemajuan negara-negara di benua Eropa dan Amerika. Jadi mungkin tak salah bila biaya hidup di negara ini pun jadi lebih mahal, karena kondisinya setara dengan negara-negara maju di dunia. Dan uniknya Jepang yang makin menarik untuk jadi destinasi wisata idaman adalah suasana masyarakat yang masih memegang erat budaya dan tradisi hingga kini, di tengah kemajuan teknologi yang telah dicapainya. Sungguh perpaduan yang luar biasa, bukan?
Baca Juga ; Sewa Wifi Termurah dan 5 Tempat Paling Seru di Eropa Bagi Solo Traveller
Di luar semua itu, sebenarnya kamu bisa kok berkunjung ke Jepang dengan cara hemat! Setidaknya biaya yang perlu kamu siapkan tak semahal bila kamu mau berwisata ke negara-negara di Eropa. Dan berikut tips menghemat biaya travelling ke Jepang yang bisa kamu praktekkan.
Cara Menghemat Biaya Transportasi di Jepang
Ada beberapa moda transportasi yang siap mengantarmu berkeliling Jepang. Namun pastikan alat transportasi yang kamu pilih adalah yang terbaik dan tidak justru menghabiskan biaya perjalananmu.
- Kereta
Kereta cepat Jepang, sangat mengagumkan, bersih, nyaman dan cepat, namun tidak murah. Tiket individu bisa seharga ribuan Yen. Namun sebenarnya perjalanan dengan menggunakan kereta adalah cara terbaik untuk menikmati negara itu. Maka, untuk mengurangi biaya perjalanan dengan kereta, kamu mesti dapatkan tiket Japan Rail (JR). Selain itu, kartu pass juga sangat diperlukan untuk perjalanan di Jepang.
Tiket kereta JR dijual seharga 28.300 JPY (1 JPY = IDR 125) selama 7 hari, 45.100 JPY selama 14 hari, dan 57.700 JPY selama 21 hari. Semua waktu yang dimaksud adalah untuk perjalanan secara berurutan. Bahkan jika kamu hanya mendapatkan tiket untuk tujuh hari, itu adalah harga yang sama dengan tiket kereta api pulang pergi dari Tokyo ke Osaka (bila tanpa kartu, tiket seharga 14.250 JPY sekali jalan!). Selain itu, kereta JR ini juga melayani area kota lokal dan karenanya dapat digunakan untuk perjalanan antar kota. Jadi, lebih baik gunakan kartu pass untuk berkeliling Kyoto dan Tokyo daripada membeli tiket metro. Bahkan jika kamu tidak akan melakukan banyak perjalanan keliling Jepang, membeli kartu pass terbilang lebih baik daripada membeli tiket individu. Meski tingginya harga kartu pass akan membuatmu ragu, namun alternatifnya lainnya justru lebih buruk.
Kartu pass bisa kamu dapatkan lebih murah hingga 20% bila kamu membelinya secara online sebelum kamu tiba di Jepang, yaitu via Japan Rail Pass. Kartu pass tersedia di Daerah-daerah seperti: Sapporo, Sendai, Niigata, Tokyo, Shinjuku, Yokohama, Nagoya, Osaka, Hiroshima, Takamatsu, Hakata, Bandara New Chitose, Bandara Narita, Bandara Haneda, dan Bandara Kansai.
- Metro
Moda transportasi ini juga sangat praktis dan nyaman digunakan saat berkeliling Jepang. Sebagian besar tiket metro kota berharga 100 hingga 200 JPY untuk sekali perjalanan, meski terdapat variasi harga yang berdasarkan pada jarak tempuh. Untuk melintasi Tokyo, harga tiket metro rata-rata sekitar 220 JPY atau kurang bila jarak yang ditempuh lebih pendek. Di sebagian besar kota besar, kamu juga dapat membeli tiket harian, untuk biaya perjalanan tanpa batas selama 24 jam dengan biaya sekitar 800 JPY.
- Bus
Bus adalah alternatif yang lebih murah daripada sistem kereta cepat di Jepang, tetapi sayang waktu tempuhnya juga lebih panjang. Sebagai gambaran, naik kereta cepat dari Tokyo ke Osaka cukup dua jam, bila naik bus menjadi sepuluh jam. Harga untuk sekali jalan naik bus sebesar 4.500 JPY, namun hanya pada titik tertentu. Kamu juga perlu memikirkan berapa banyak waktu yang berharga. Artinya, dengan waktu yang terbatas, naik kereta cepat dengan harga tiket 10.000 JPY akan lebih baik dibanding naik bus yang lebih murah namun dengan waktu tempuh terpaut 7 jam perjalanan. Namun sebaliknya, bila waktu kamu banyak mungkin akan lebih hemat dengan naik bus. Apalagi tersedia juga tiket bus yang menawarkan perjalanan tanpa batas mulai dari harga 10.000 JPY untuk perjalanan selama tiga hari secara tidak berturut-turut.
- Pesawat
Terbang telah menjadi pilihan yang lebih baik saat ini. Di Jepang ada banyak maskapai penerbangan hemat yang siap melayanimu dengan kemudahan pencarian jadwal penerbangan secara online. Hanya saja saat mencari info lewat internet di Jepang, pastikan kamu sudah siap sewa wifi Jepang dengan paket data wifirepublic yang mudah dan murah bagi perjalananmu. Via internet, kamu bisa mencari penerbangan sesuai kebutuhan di situs-situs web seperti Momondo atau Skyscanner. Secara umum, harga yang ditawarkan setara dengan perjalanan dengan menggunakan kereta cepat. Hanya saja untuk bepergian ke antar pulau di Jepang, pesawat adalah alternatif terbaik yang bisa kamu pilih meskipun agak sedikit lebih mahal.
Cara Menghemat Biaya Makan di Jepang
Ada banyak makanan Jepang yang populer dan pasti ingin kamu coba nikmati kelezatannya. Makanan seperti sushi, ramen, onigiri atau bento mungkin banyak ditemui di resto Jepang sebelah rumahmu. Namun, sebagai wisatawan, pasti tak ingin melewatkan untuk mencicipi rasa otentik dari makanan tersebut saat dibuat di negara asalnya.
Yang perlu diketahui, makanan Jepang pun tak semuanya mahal. Beberapa jenis makanan bahkan cukup murah dan terjangkau sehingga akan menghemat biaya perjalanan di Jepang. Sebagai gambaran, beberapa harga umum makanan Jepang diantaranya:
- Menu set makan siang Sushi (sushi, sup, salad): 1.600+ JPY
- Makan siang tradisional Jepang: 1.200+ JPY
- Kereta Sushi: 100–500 JPY per makanan
- Pasta kecil: 399 JPY
- Menu set ala barat (sandwich, burger, pizza, dll): 1.200 JPY
- McDonald: 600 JPY
- Ramen: 700 JPY
- Tempura: 80–120 JPY
Itulah sederet pilihan makanan dari yang mahal hingga yang murah di negara ini, sehingga kamu dapat memilih untuk menggunakan uang secara bijak dalam hal keperluan membeli makanan. Sedikit tips, kamu dapat lebih menghemat uang untuk makanan di Jepang dengan melakukan hal-hal berikut:
- Makan di toko-toko “100-yen” .
Ada banyak toko 100-yen di Jepang, di mana makanan siap saji, bahan makanan, air, perlengkapan mandi, barang-barang rumah tangga, dan lebih banyak lagi yang dijual hanya seharga 100 JPY. Yang perlu kamu ketahui, nama toko terkadang berbeda di setiap wilayah, jadi tanyakan keberadaan toko “100-yen” pada petugas hotel dimana kamu tinggal.
- Gunakan kereta sushi
Sushi di Jepang rasanya enak di semua level. Meskipun beberapa hidangan lebih mewah, tidak akan bisa mengalahkan kereta sushi untuk dari segi nilai. Dengan harga 100-170 JPY per piring, sudah pasti akan lebih menghemat biaya makan kamu selama di Jepang.
- Makan di supermarket
Aneka supermarket seperti 7-11 (Seven Eleven), Family Mart, dan lainnya memiliki banyak makanan yang telah ditentukan sebelumnya. Dengan harga 100–300 JPY kamu sudah bisa makan siang yang murah. Selain itu, supermarket memiliki banyak makanan siap saji dengan harga yang sama, da nampaknya jadi pilihan populer bagi banyak orang Jepang.
- Masak makanan sendiri
Hostel yang kamu tingali pasti memiliki dapur. Di sini kamu bisa memasak dan menghemat biaya makanan kamu hingga kurang dari 800 JPY per hari, terutama bila kamu berbelanja di toko 100 yen.
- Hindari buah segar
Sebuah rumor tentang Jepang yang ternyata benar adalah harga buah dan sayuran segar di Jepang sangatlah mahal. Di luar berbelanja apel atau pisang di pasar, biasanya orang menghindari buah-buahan dan sayuran segar, karena harganya terlalu mahal.
- Makan kari, ramen, dan donburi
Tiga makanan ini merupakan jenis makanan pilihan bila kamu ingin menghemat biaya wisata di Jepang. Semangkuk kari seharga 280 JPY per piring, sedangkan paket Donburi, yang terdiri dari semangkuk daging dan nasi, dihargai sekitar 400-500 JPY. Adapun harga Ramen tidak pernah lebih dari 700 JPY. Ini adalah cara terbaik untuk makan murah dan menikmati makanan asli Jepang.
Cara Menghemat Biaya Akomodasi di Jepang
Sangatlah wajar bila biaya akomodasi di Jepang tergolong sangat tinggi. Karena dengan ruang terbatas, banyak orang, dan harga rumah yang tinggi. Dan biaya tinggi ini sangat dirasakan dalam dunia pariwisata, sehingga berbagai hal tentang akomodasi murah di Jepang akan menjadi informasi yang sangat dicari. Untuk tinggal di asrama biasanya dipatok harga 1.900 JPY per malam (kisaran harga di Tokyo adalah terendah 1.500 JPY dan tertinggi 2.700 JPY) dengan kamar hotel mulai dari 5.000 JPY per malam. Berikut adalah beberapa cara untuk menghemat akomodasi:
- Bayar harga kamar dengan bekerja. Asrama di Jepang memungkinkan kamu untuk menginap gratis, dengan kompensasi kamu diharuskan bekerja untuk membersihkan ruangan tertentu selama beberapa jam sehari.
- Couchsurfing. Pertukaran keramahan tidak begitu luas di Jepang seperti di tempat lain di dunia, tetapi ada komunitas Couchsurfing kecil yang aktif di sini. Pastikan kamu memesan kamar jauh sebelumnya untuk meningkatkan peluang keberhasilan mendapatkan kamar.
- Menggunakan poin kartu kredit. Kadang-kadang poin-poin kredit yang didapat dari berbagai transaksi kartu kredit akan sangat berguna. Miles frequent flier dan poin hotel reguler bisa kamu tukarkan dengan menginap gratis.
- Hotel kapsul. Setingkat lebih baik dari hostel dan satu level lebih rendah dari hotel adalah menginap di hotel kapsul. Berbentuk serupa kapsul kecil yang hanya cukup untuk tempat kamu tidur seorang diri. Untuk kamar mandi dan area umum, kamu harus berbagi dengan yang lain. Di hotel kapsul ini kamu mendapatkan fasilitas berupa lampu, outlet, dan terkadang televisi kecil. Di Jepang, hotel kapsul sudah populer sering digunakan oleh para pekerja yang bekerja lembur. Harga sewa kapsul ini mulai sekitar 2.700 JPY per malam.
Cara Menghemat Biaya Masuk Objek Wisata di Jepang
Di Jepang banyak tempat wisata dengan spot menarik yang bisa kamu singgahi dengan harga murah. Untuk mengunjungi berbagai ragam bangunan kuil hingga museum, tarif masuknya rata-rata berkisar kurang lebih 500 JPY. Bahkan di Kyoto, kamu bisa membeli pass untuk masuk ke kuil yang memberi kamu akses ke kuil dan transportasi tanpa batas hanya dengan harga 1.200 JPY. Ide ini cukup bagus, mengingat kamu pasti akan banyak menemui museum di Kyoto. Bagusnya lagi, kartu pass ini berlaku juga di kota lain seperti Osaka dan Tokyo untuk masuk tempat-tempat wisata di sana.
Maka, dengan memiliki kartu pass ini tentu menjadi cara terbaik untuk menghemat biaya masuk ke tempat wisata seperti di kuil, museum, dan objek wisata di Jepang lainnya. Selain itu, ada pula destinasi wisata yang bisa dinikmati tanpa biaya alias gratis, seperti kebun, taman dan beberapa kuil. Namun jangan khawatir, meskipun gratis destinasi wisata di Jepang akan selalu menarik untuk diabadikan sebagai momen wisata yang tak bakal terlupakan seumur hidupmu.
Setelah Mengetahui Tips Tersebut, Lalu Berapa Sebenarnya Biaya yang Dibutuhkan untuk Wisata ke Jepang?
Sejak lama, Jepang memang memiliki image sebagai salah satu negara termahal di dunia. Dan ternyata, rumor ini benar jika kamu berwisata dengan cara tinggal di hotel, makan di luar, dan sering bepergian. Kamu dapat dengan mudah menghabiskan lebih dari Rp 3 jutaan per hari bila bepergian dengan cara tersebut. Padahal, sebenarnya wisata ke Jepang tidaklah harus semahal itu.
Bepergian keliling Jepang bisa sangat terjangkau jika kamu tahu apa yang harus dilakukan dan mengontrol biaya yang kamu keluarkan. Intinya, kamu dapat menghemat uang saat berkunjung di Jepang dengan cara hidup seperti penduduk setempat.
Tinggal di hostel, membeli tiket kereta api, makan makanan yang relatif murah, dan mengunjungi beberapa tempat wisata akan menelan biaya sekitar Rp 1,5 jutaan per hari. Perjalanan 20 hari akan menelan biaya setidaknya Rp 30 jutaan (termasuk biaya penerbangan). Padahal untuk uang sebanyak itu, kamu bisa pergi ke beberapa negara di Asia Tenggara selama berbulan-bulan!
Maka, bila kamu memanfaatkan tips tersebut, kamu dapat menghemat biaya perjalanan di Jepang dengan total biaya antara 900 ribu hingga 1,5 jutaan rupiah per hari. Jepang tidak akan dikenakan biaya lebih dari itu per hari jika kamu tidak berbelanja secara royal. Ini berarti lebih banyak perjalanan dengan bus, membatasi makan sushi, pilih restoran dengan menu makanan yang lebih murah, dan sesekali mencoba Couchsurfing (atau akomodasi gratis lainnya).
Dengan memperketat anggaran, perjalanan ke Jepang hanya butuh biaya sekitar Rp 700 ribuan per hari jika kamu tetap menggunakan Couchsurfing, makanan murah, perjalanan bus (kereta akan jauh lebih mahal), dan hanya mengunjungi tempat wisata gratis. Bahkan bila diperhatikan ada banyak wisatawan yang datang di Jepang dan bisa berwisata dengan murah. Mereka melakukannya, dan itu sangat mungkin – meski kamu tidak akan pernah menikmati makan sushi jika kamu bepergian dengan cara sehemat ini.
Satu lagi yang perlu kamu siapkan dalam perjalanan wisata ke Jepang adalah ketersediaan paket internet. Ini penting karena dengan akses internet yang memadai akan memudahkan perjalananmu saat sewaktu-waktu butuh informasi, mengetahui lokasi, hingga update story ataupun status di akun media sosialmu. Untuk keperluan tersebut, wifi republic merupakan solusi terbaik akses internet di setiap perjalanan lintas negara. Dengan layanan hingga lebih dari 130 negara, makin memberi kebebasan berselancar di dunia maya seiring perjalanan keliling dunia.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!