Sewa wifi Turki untuk menjelajahi Negara ini menjadi bagian penting untuk mempelajari dari sejarah peradaban dunia. Ya, Turki telah menjadi saksi atas beberapa momen terbesar dalam sejarah. Hingga kini, sisa-sisa peristiwa itu masih ada dan pastinya akan terus abadi hingga sepanjang masa.
Sejak dulu, Turki banyak menjadi incaran para penguasa di negara lain untuk direbut karena lokasinya yang sangat strategis. Terletak di persilangan dua benua, membuat kawasan ini begitu kuat mulai dari Adriatik ke Tiongkok melalui jalur darat antara Rusia dan India. Tak heran, budaya Turki merupakan campuran antara budaya Timur dan Barat sehingga banyak keunikan yang dapat ditemui di Turki. Itulah mengapa, banyak pula yang menyebut Turki sebagai jembatan antara dua peradaban.
Mungkin masih teringat cerita sejarah, bahwa tanah Turki merupakan rumah bagi Alexander Agung, Konstantin Agung, dan Kekaisaran Ottoman yang terkenal perkasa pada jamannya. Banyak tempat-tempat terkenal telah rusak akibat perang, situs-situs yang dulunya penting kemudian diratakan, dibangun kembali, lalu digunakan kembali. Maka, bila kamu berjalan-jalan di kota-kota kuno di Turki seperti Istanbul misalnya, pasti akan terasa seolah-olah sedang menjelajahi museum terbuka yang paling unik di dunia!
Dan berikut sekilas ulasan tentang kota-kota kuno yang ada di Turki beserta keindahan cerita munculnya peradaban yang turut mempengaruhi dunia.
Istanbul
Istanbul merupakan satu-satunya kota di dunia yang melintasi dua benua, yaitu Asia dan Eropa (Eurasia). Terdapat dua sisi budaya yang sangat kentara mempunyai perbedaan, utamanya terlihat dari segi arsitektur bangunan yang kini dihubungkan oleh tiga jembatan. Sebuah kombinasi menarik, karena terdapat perpaduan antara dunia modern dan tradisional.
Kota Istanbul telah berdiri lebih dari 2.500 tahun, dengan latar belakang sejarah terjadinya konflik antara agama, budaya, bencana alam dan kekuasaan dunia kekaisaran. Di sini kamu bisa melihat bahwa di satu sisi berdiri gedung pencakar langit penuh kaca sangat tinggi, sementara di sisi lain terdapat sebuah masjid sederhana serta bangunan-bangunan terbuat dari kayu.
Terlepas dari apa yang telah terjadi hingga bangunan tersebut masih eksis, nyatanya upaya pembangunan terus dilakukan selama berabad-abad. Untunglah, landmark bersejarah utama kota ini sebagian besar masih bisa dipertahankan. Beberapa bangunan yang menjadi landmark penting di negara ini dan tentunya wajib kamu kunjungi antara lain Hagia Sophia, Masjid Biru, Basilica Cistern dan Grand Bazaar.
Sebagian besar, tempat-tempat ini berada dalam jarak yang relatif dekat, sehingga kamu cukup berjalan kaki untuk dapat berkunjung satu sama lain. Bahkan, Hagia Sophia dan Masjid Biru letaknya berseberangan. Dan bila kamu belum tahu, Hagia Sophia yang sangat mengesankan itu adalah masjid yang dulunya merupakan sebuah gereja katedral.
Ya, benar. Pada awalnya, Hagia Sophia ini dibangun sebagai basilika untuk Gereja Kristen Ortodoks Yunani selama kurang lebih 1.500 tahun yang lalu. Dan di jaman Ottoman, bangunan itu akhirnya diubah menjadi masjid (dengan menambahkan medali-medali berukuran spektakuler di empat sudutnya), sebelum akhirnya ditetapkan sebagai museum pada tahun 1935. Saat ini, beberapa pemimpin agama Islam di Turki menginginkan Hagia Sophia dibuka kembali sebagai masjid. Namun, hal ini masih jadi perdebatan yang belum mendapatkan titik temu. Yang pasti, Hagia Sophia masih tetap terbuka untuk dikunjungi oleh para wisatawan.
Tak hanya Hagia Sophia, situs kuno lain yang layak dikunjungi di Istanbul diantaranya :
- Masjid Biru
Terletak di atas bekas reruntuhan Grand Palace. Struktur mesjid yang ikonik ini turut mendominasi cakrawala kota. Hingga saat ini, bangunan masih difungsikan sebagai masjid. Untuk berkunjung ke tempat ini, atur waktu kunjungan kamu sesuai jam kunjungan yang telah ditentukan dan pastikan untuk menghormati aturan yang ditetapkan saat memasuki tempat tersebut (bagi perempuan, wajib mengenakan jilbab dan untuk masuk ke dalam wajib melepas sepatu).
- Grand Bazaar
Salah satu pasar tertutup paling tua dan terbesar di dunia. Di sini dijual berbagai barang, seperti pernak-pernik, souvenir, camilan, kedai teh, dan sebagainya. Terdapat banyak gang yang berliku, jadi jangan sampai kamu tersesat saat berkunjung di tempat ini. Apalagi setiap harinya, tak kurang sebanyak 400.000 orang mengunjungi Grand Bazaar. Bila kamu hobi menawar, datanglah di awal waktu saat pasar baru dibuka. Biasanya, para penjual percaya bahwa penjualan di awal toko buka menjadi pembuka rejeki mereka di hari itu, sehingga sangat dimungkinkan mereka mau untuk melakukan tawar menawar.
- Basilica Cistern
Berupa waduk besar yang terdiri dari gabungan beberapa ratus waduk bawah tanah kuno yang terletak di bawah kota Istanbul. Tangki yang terkenal ini menunjukkan fitur arsitektur Yunani kuno dan Bizantium yang mampu menyimpan air hingga kapasitas 100.000 ton. Ada dua hal unik Basilica Cistern yang sangat mengesankan, yaitu ukuran belokan reservoir bawah tanah dan simetri kolom yang luar biasa. Sehingga meskipun air dikeringkan untuk sementara waktu, tempat itu tetap menggambarkan suasana transportasi air di masa lalu.
Saat berada di situs-situs tersebut, tak lengkap rasanya bila tidak mengabadikan momen terbaik ini. Setelah ambil foto selfie, selanjutnya adalah update status ataupun story di akun media sosial kamu. Hanya saja, ini akan terkendala apabila kamu tak siap dengan jaringan internet. Sementara belum tentu juga perangkat kamu bisa mengakses wifi yang ada di lokasi. Maka, solusi terbaik adalah dengan cara sewa wifi yang mampu digunakan hingga di manca negara. Dan kini, semua kebutuhan akses internet lintas negeri bisa didapat dengan mudah di wifirepublic.
Ephesus
Ada cerita legenda yang menyatakan bahwa Kota Kuno Ephesus ini didirikan dua kali. Pernah oleh orang Ionia (Yunani Kuno), namun sebenarnya, pendiri asli dari kota yang ajaib ini adalah suku Amazon. Kota Ephesus telah dihuni sejak akhir Zaman Perunggu dan telah berubah sepanjang waktu seiring dengan apa yang telah dilakukan oleh para penguasa dan rakyatnya pada saat itu.
Pada satu saat, Ephesus pernah menjadi salah satu kota terkaya dan paling penting di Mediterania. Coba perhatikan saat kamu berkunjung ke sini, setidaknya pasti ada gambaran dan membayangkan apa makna yang terkandung di dalamnya. Saat berkunjung ke kota kuno ini, sempatkan untuk melihat reruntuhan Kuil Artemis, sebuah situs suci yang diyakini telah dibangun sekitar tahun 550 SM sebagai bentuk pemujaan penduduk lokal kepada dewi Yunani, Artemis.
Di sini, kamu bisa juga menyaksikan reruntuhan Perpustakaan Celsus, yang kabarnya dulu dibangun untuk menghormati Senator Romawi yaitu Tiberius Julius Celsus Polemaeanus. Ada juga Basilika Santo Yohanes dan Gereja Maria yang masih nampak sisa-sisa kejayaannya. Dan salah satu pemandangan paling mengesankan untuk disaksikan adalah Gua Tujuh Tidur.
Legenda yang beredar, tempat itu dinamai demikian karena konon terdapat tujuh orang yang sempat dianiaya oleh penguasa karena keimanan mereka. Akhirnya mereka memilih lari ke gua-gua ini daripada meninggalkan agama mereka. Kemudian mereka pun berdoa, dan selama doa mereka tertidur lelap hingga bertahan lebih dari seratus tahun lamanya. Dan ketika mereka bangun, penganiayaan terhadap orang-orang Kristen di daerah itu telah berakhir, sehingga tidur nyenyak mereka dinyatakan sebagai keajaiban yang membuktikan adanya kebangkitan.
Situs ini sendiri tampak cukup menggetarkan dan menimbulkan kesan yang cukup mendalam karena bentuk bangunan tersebut masih terawat. Gua besar, dengan langit-langit yang tinggi sebagaimana gereja pada umumnya, dilapisi dengan batu bata hingga terbentuk sebuah bangunan gereja. Di bagian samping terdapat relung lengkung dan kera bulat di bagian belakang. Adapun tempat-tempat pemakaman orang-orang yang tidur di lantai kini terbuka, sehingga hanya berupa lubang-lubang kosong saja. Di kota kuno Ephesus inilah, kamu bisa mempelajari sejarah Turki sambil berwisata menikmati keindahannya.
Hierapolis
Kota kuno yang satu ini cukup terkenal karena adanya ‘air ajaib’. Orang-orang dari seluruh penjuru dunia berbondong-bondong ke Hierapolis untuk memanfaatkannya sebagai sarana penyembuhan berbagai penyakit. Hal ini sudah berlangsung lama sejak kota ini berdiri. Bahkan, pernah suatu waktu Hierapolis dianggap sebagai pusat penyembuhan oleh dokter setempat yang menggunakan mata air panas sebagai pengobatan untuk para pasien mereka.
Saat ini para wisatawan dapat menjelajahi berbagai reruntuhan bangunan yang berupa pemandian, kuil dan monumen Yunani lainnya. Salah satu reruntuhan yang paling mengesankan adalah bekas theater yang masih terpelihara dengan baik dan masih digunakan sampai sekarang! Kamu juga bisa menikmati berenang di kolam keramat. Dan ternyata, situs ini telah dilindungi sebagai bangunan bersejarah oleh UNESCO. Tentu akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan, bukan?
Di Hierapolis, ada juga Kuil Apollo dan Necropolis yang patut kamu kunjungi. Jadi, saat kamu ke Turki, jangan lewatkan untuk mengunjungi kota kuno Hierapolis ini meski tampaknya kalah populer dibanding kota di Turki lainnya.
Konya
Konya merupakan salah satu kota berpenduduk tertua di Turki. Kota ini juga menjadi salah satu yang memiliki peran penting karena posisi sentralnya yang terletak di sepanjang Jalur Sutra (Silk Road), sebuah jalur perdagangan yang terkenal pada saat itu. Konon kota ini adalah rumah terakhir Jalaludin Rumi, seorang penyair Persia, faqih, cendekiawan Islam, teolog, dan mistik sufi yang hidup di abad ke-13 yang memiliki pengaruh sangat terkenal, jauh melampaui perbatasan Konya dan bahkan Turki.
Di sini, kamu bisa kunjungi Museum Mevlana, makam Rumi, yang berfungsi sebagian sebagai tempat suci penyair dan museum yang menceritakan tentang kota Konya secara keseluruhan. Kamu juga bisa melihat artefak yang berusia lebih dari tujuh abad dan mendapatkan pemahaman terperinci tentang bagaimana kehidupan di Konya pada jaman dahulu.
Nikmati juga suasana mistis dari tarian Sufi (Whirling Dervishes). Gerak tari yang seolah hanya berputar-putar ini dipopulerkan oleh Ordo Mevlevi, sebagai lambang kesedihan Rumi atas kematian gurunya. Dan sebelum berpindah dari Konya ke kota lainnya, pastikan untuk mampir ke dua situs keagamaan paling penting di kota ini, yaitu Masjid Alaeddin dan İplikçi. Kamu tak hanya akan terkesan oleh karya arsitektur kuno bangunan masjid, namun kamu juga akan mendapatkan pengalaman berkesan untuk menyaksikan momen kehidupan lokal, saat umat Islam yang taat semua berkumpul untuk melaksanakan ibadah bersama-sama di tempat ini.
Kota Bawah Tanah Kaymakli, Cappadocia
Tempat ini sering menjadi salah satu icon paling unik di negara Turki. Inilah kota yang terdiri dari bangunan-bangunan dengan arsitektur kuno yang berdiri di atas gua-gua bawah tanah Cappadocia.
Konon kabarnya, kota-kota gua troglodyte ini dibangun dengan cara digali oleh orang-orang Het selama berabad-abad saat berbagai pasukan penjarah melakukan perjalanan ke daerah itu untuk mencari harta untuk dijarah. Ternyata, ada 36 kota bawah tanah di Cappadocia, namun yang paling luas adalah Kota Bawah Tanah Kaymakli.
Saat ini, hanya ada 4 lantai telah dibuat dan tersedia untuk umum, namun jumlah ruang penyimpanan di daerah sekecil itu telah memperlihatkan bahwa setidaknya ada beberapa ribu orang yang tinggal di rumah kota bawah tanah ini. Bahkan di sana terdapat sebuah gereja yang terletak di dalam kompleks gua yang terletak di bawah tanah.
Ankara
Umumnya, orang lebih mengenal Istanbul sebagai ibu kota Turki. Padahal sebenarnya, Ankara adalah kota yang menjadi pusat seni dan pertunjukan di negara itu. Di sinilah tempat berkembangnya pertunjukan Opera dan Balet serta Orkestra Simfoni Kepresidenan. Tak jelas kapan tepatnya kota ini didirikan, namun bukti arkeologis menunjukkan bahwa Ankara telah dihuni manusia setidaknya sejak Zaman Batu!
Meski Ankara adalah kota yang tak banyak sensasi seperti halnya Istanbul, Ankara tetap menjadi perhentian yang layak dalam perjalanan kamu. Hal ini dikarenakan adanya integrasi mulusnya antara budaya lama dan baru. Bisa dilihat, beberapa museum di Ankara menawarkan begitu indah panorama yang lengkap tentang sejarah Anatolia, juga telah dibangun di gedung-gedung Ottoman yang telah direnovasi.
Yang juga penting untuk dikunjungi saat berkunjung di Ankara adalah Museum Peradaban Anatolia, mengandalkan koleksi artefak Het yang cukup terkenal di dunia. Ada juga Museum Etnografi yang didedikasikan untuk menjelaskan sejarah Turki, cerita rakyat, dan juga perkembangan seni budaya Turki. Selain itu, ada pula Museum Atatürk, yang menampilkan berbagai barang pribadi dan memorabilia mantan penguasa Turki saat itu.
Itulah beberapa kota kuno di Turki yang layak kamu kunjungi dan wajib masuk dalam jadwal perjalananmu. Bahkan saat pembangunan Turki sebagai kota modern juga sudah begitu pesat, di sisi lain aspek tradisional dan sejarah Turki seolah enggan untuk terhapuskan. Sebab banyak memori sejarah kejayaan Turki yang menjadi tonggak peradaban yang begitu berpengaruh dalam perkembangan dunia.
Agar cerita perjalanan di Turki makin berkesan, kamu tentu memerlukan jaringan internet yang selalu menyertai petualanganmu. Sebab dengan selalu ON, dengan mudah kamu langsung update status, posting story hingga mengabadikan momen di media sosial kamu. Tak hanya itu, kamu juga tak lagi bingung saat butuh mencari arah jalan atau informasi lain seputar negara tujuan, sementara semua itu bergantung pada koneksi internet di smartphone kamu.
Maka, sewa wifi terbaik adalah solusi paling tepat untuk memenuhi kebutuhan koneksi internet dimanapun kamu berada. Apalagi saat berada di negara lain, belum tentu akses internet dapat terpenuhi oleh operator seluler biasa. Di sinilah hebatnya sewa wifi republic yang mampu diakses hingga di lebih dari 130 negara di dunia tanpa harus registrasi ulang saat melintas di negara tujuan. Dengan demikian, cerita wisata kamu pun jadi serasa makin mudah dan menyenangkan.
Baca Juga ; Sewa Wifi Terhemat Dalam Mengelilingi 12 Negara di Asia